Senin, 07 Juni 2010

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu). Kata Nabi, orang juga bisa
diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,

(2 lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,


(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh SWT, dengan
membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur’an cinta memiliki 8
pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.

Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antara orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu,

disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.


3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam
al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.


4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan
hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.


5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah.

Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).


6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)


7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba.

Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.

Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab “Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi.


8. Cinta kulfah yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

dipetik dari tulisan -yanuary--:) sukron yanuari..
24 Februari jam 11:16 · Laporkan

Kamis, 13 Mei 2010

KUASA ILAHI

Selamat datang hai rembulan
Dimalam yang penuh keindahan
Indahnya bintang berkelipan
Tak satupun yang berjatuhan

Selamat datang hai mentari
Disiang yang penuh seri
Sungguh hebat kuasa Ilahi
Menciptakan alam ini

Indahnya jagat alam raya
terhampar luas membentang
Hanya tuhan yang kuasa
Yang sanggup menciptakan

Bebasnya burung melayang
Tinggi jauh melintasi awan
Tak ingin ku cepat pulang
Melihat alam yang menawan.

Jumat, 19 Februari 2010

SI ANAK KERANG YANG MENGUBAH PASIR MENJADI MUTIARA



Disuatu siang yang pekat seekor anak kerang yang masih kecil merengek kepada ibunya karena tubuhnya termasuki oleh sebuah butiran batu kecil sehingga membuat tubuh sianak kerang itu sakit bukan kepalang, hingga ia terus merengek kepada ibunya, lalu ibunya berkata :" wahai anakku seandainya kita ditakdirkan mempunyai tangan, maka pasti ibu sudah mengambil pasir itu, tapi apa daya kita sudah ditakdirkan untuk tidak mempunyai tangan, jadi bersabarlah anakku'', lalu sianak kerang merngek lagi sambil bertanya kepada ibunya "lalu apa yang harus saya lakukan. Lalu ibunya memberi nasihat "cobalah kau balut butiran pasir kecil itu dengan dengan getah yang ada ditubuhmu", lalu diikutilah nasihat ibunya tersebut, tapi ternyata rasa sakit itu tidak bisa hilang begitu saja, namun dengan bersabar sianak kerang itu berusaha menahan rasas sakit dan ngilu pada dirinya, akhirnya setelah lama-kelamaan rasa sakit itu mulai hilang sedikit demisedikit, dan butiran pasir itu semakin lama semakin besar dan bulat, dan semakin lama akhirnya butiran pasir kecil itu menjadi sebuah mutiara yang mengkilat, kini tiada lagi derai tangis si anak kerang, butiran pasir itu telah menjadi mutiara yang bernilai tinggi, dan mempunyai nilai jual yang mahal.


Itulah kisah sianak kerang yang telah mngubah pasir menjadi mutiara, jadi wahai teman-temanku mulailah kita untuk berguru pada sianak kerang, yakinlah pada diri kita bahwa suatu saat kita akan memetik keberhasilan dari perjuangan yang telah kita usahakan dan kita korbankan, jangan takut untuk gagal, karena gagal atau sukses itu tergantung pada diri kita sendiri bukan kepada orang lain, jadilah kita pemimpin untuk diri kita sendiri sebelum memimpin orang lain, jangan mudah dirayu dengan kenikmatan sesaat, jadilah anda orang yang besar dan dapat membesarkan orang lain.....

Kamis, 18 Februari 2010

HIDUP PERLU PERJUANGAN

Setiap manusia pasti ingin hidupnya sukses, namun banyak orang yang menginginkan kesuksesan tersebut dengan jalan instan atau cepat, ingatlah teman-teman lita tidak boleh tertipu dengan sesuatu yang menyenangkam hati kita dengan gampang, kita tidak bleh tertipu dengan suatu kenikmatan dengan cara yang mudah, ingatkah teman-teman pada hakikatnya kesuksesan bermula dengan kegagalan dan sebaliknya kegagalan merupakan jalan menuai kesuksesan.

Kita tidak boleh tertipu dengan keuntungan yang mudh didapatkan, siapa tau dibalik keuntungan yang gampag ternyata ada udang dibblik batu yang merugikan kita. Ingatlah teman-teman biasanya sesuatu yang kita dapatkan dengan mudah maka akan lenyap dengan mudah pula, sesuatu yang kit inginkan dengan cepat basanya dapat hilng dengan cepat pula, maka hidup ini perku ad proses dan perku ada pengorbanan.

Teman-teman banyak sekali orang-orang yang hidupnya senang dan sukses, namun apakah anda tahu ternyata lebih banyak lagi orang yang kecewa karena hidupnya gagal karena tidak meraih kesuksesan, bahkan kebih parah lagi karena kegagalannya itu banyak sekali orang yang stress, putus asa dan prustasi. Lebih jauh lagi karena kurngnya iman yang kuat banyak orang prustasi melarikan diri pada hal yang dilarang oleh agama, banyak orang stress lari pada minuman keras, narkobam sek bebas bahkan lebih parh lagi sampai melakukan bunuh diri.

Oleh karena itu teman-teman kita harus ingat dengan pribahasa seperti berakit rakit kehulu berenang renang ketepian ya bersakit sakit dahulu bersenang-senang kemudian; sehari selembar benang lama-lama menjadi kain; sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit dll.

Motivasi untuk meyakinkan bahwa hidup ini perlu perjuangan/pengorbanan, perhatikanlah kisah sianak kerang yang mengubah pasir menjadi mutiara.....

Rabu, 17 Februari 2010

GURAUAN ANAK JALANAN


Bila manusia tlah pergi kehidupan yang sangat dinanti pagi siang sore mencari nafkah tak pernah letih. letih sama sekali pergi mencari uang yang halal diatas jalan trotoar kecil samping mobil tengah mobil tak takut tertabrak lari berjuang, berjuang begitu keras hidup didunia meski keras tak keras kita tak dapat uang perut kosong kita tak makan kasian aduh kasian kasian aduh kasian pergi mencari nafkah setiap hari pagi siang sampai sore kadang siangpun tak makan malampun mungkin tidak makan tah knapa dunia berputar, berputar begitu kencang tapi sekencangnya bulan mungkin saja kita sampai karena itu janganlah berputus asa karena itu haruslah bekerja keras karena itu makan jangan terlalu lahap hap....hap....lalu ditangkap hap...hap....lalu ditangkap..............."